Sabtu, 02 Oktober 2010

Menteri BUMN Tetapkan BRI Akuisisi Bukopin
Jumat, 1 Oktober 2010 | 16:04 WIB

DHONI SETIAWAN
Menneg BUMN Mustafa Abubakar

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian BUMN akhirnya menetapkan PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) untuk mengakuisisi PT Bank Bukopin, sekaligus menutup peluang PT Jamsostek untuk masuk ke Bank Bukopin.

"Restu kepada BRI diberikan karena sesuai dengan bisnis intinya (perbankan)," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/10/2010).
    
Sementara jenis usaha yang digeluti Jamsostek sama sekali berbeda dengan Bukopin, yang diperebutkannya dengan BRI, kata Menteri menambahkan. "Saya memberi greenlight(lampu hijau) ke BRI untuk mengakuisisi Bukopin karena core business-nya sama," kata Mustafa.

Menurut menteri, bagi Jamsostek, rencana mengakuisisi Bukopin ini hanya sebagai investasi, dan pihaknya sudah melarang Jamsostek untuk memiliki bank. "Jamsostek memang diarahkan untuk investasi, tetapi bisa dilakukan tidak harus dengan Bukopin. Mereka kan juga sudah saya larang untuk memiliki bank. Jamsostek harus fokus kepada bisnisnya," katanya.

Sejak wacana Bukopin melepas kepemilikan sahamnya, BRI dan Jamsostek bersaing untuk memperebutkannya. BRI siap mencaplok Bukopin untuk menguasai 51 persen saham, sekaligus merupakan langkah investasi jangka panjang perseroan. Sementara Jamsostek mengaku, dengan mengakuisisi Bukopin maka bank ini akan makin berkembang.
    
Saat ini saham Bukopin sebanyak 42,71 persen dimiliki Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan Pemerintah Indonesia 17,32 persen. Selanjutnya, Yayasan Bina Kesejahteraan Warga Bulog (Yanatera Bulog) 12,19 persen, Koperasi Perkayuan Apkindo 6,7 persen, serta publik 20,99 persen.

Menurut Mustafa, bila Bukopin jadi diakuisisi BRI, maka Bukopin dan Bank Agro (yang sudah diakuisisi BRI) bisa dimerger. "Penggabungan ini (Bukopin dan Bank Agro) bisa jadi spesialisasi untuk pengembangan sektor pertanian, koperasi, kredit usaha kecil dan menengah (KUR)," kata Mustafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar