BI Jaga Rupiah
Jumat, 16 Juli 2010 | 16:03 WIB
KOMPAS/LASTI KURNIA
KOMPAS/LASTI KURNIA
Illustration
JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (16/7/2010) sore, naik tipis menjadi Rp 9.042 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.045 karena pelaku pasar bermain hati-hati melihat situasi pasar yang tak menentu.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik tipis tiga poin menjadi Rp9 .042-Rp 9.052 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.045-Rp 9.055.
Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk. Rully Nova di Jakarta, mengatakan, rupiah sulit untuk bisa bergerak dalam kisaran yang melebar karena pergerakannya selalu diamati oleh otoritas moneter. "BI menjaga pergerakan rupiah agar berada dalam koridornya sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran baik bagi eksportir maupun importir," katanya.
BI, menurut dia, mengingingkan rupiah tidak berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar, meski peluang untuk menembus angka Rp 9.000 per dollar sangat besar. "Karena itu sejauh mana BI akan terus menjaga, apabila sentimen positif pasar makin kuat mendorong rupiah menembus level Rp 9.000 per dollar," ucapnya.
Rully Nova mengatakan, rupiah saat ini masih berada dalam kisaran Rp 9.000 sampai Rp 9.100 per dollar, apabila menembus angka R p9.000 per dollar, maka akan menimbulkan masalah baru. "Para eksportir kemungkinan meminta BI untuk melakukan upaya agar rupiah tidak berada di bawah Rp 9.000 per dollar," ucapnya.
Karena itu BI dengan cadangan devisa yang mencapai 81 miliar dolar AS, berusaha untuk menjaga agar rupiah tetap dalam kondisi di atas Rp9.000 per dolar. "Kami optimis bisa masih tetap di pasar memantau pergerakan rupiah, sehingga mata uang bergerak naik atau turun dalam kisaran yang sempit," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar